KESALAHPAHAMAN
Namaku Vania, aku memiliki teman yang dekat sekali denganku dia bernama Chelsea. Pertama kali kami saling kenal pada waktu kami kelas VI SMP dan kebetulan kami satu kelas. Chelsea anaknya sangat humoris, dia suka menghibur banyak orang yang ada di sekitarnya.
Pada saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) waktu itu kami belum saling mengenal. Kami mulai saling berkenalan pada saat ada guru yang memberi tugas untuk berkelompok. Chelsea yang menghampiriku. Dia yang mengajakku berkenalan dan mengajakku untuk satu kelompok dengannya. Chelsea juga mengajakku untuk bersahabat dengannya. Dan aku mau berkenalan, serta satu kelompok dengannya dan menjadi sahabatnya.
Sejak perkenalan di hari itu kita mulai dekat sekali, mulai dari berangkat dan pulang sekolah bareng, jajan bareng, semuanya kita lakukan bareng-bareng tidak pernah merasa kesepian setiap harinya satu sama lain.
Kami berdua sangat senang dan bersyukur karena takdir telah mempertemukan kami. Pada saat di sekolah terdapat beberapa perlombaan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang Ke-77 salah satunya lomba kempit balon yg membutuhkan anak berpasangan untuk perwakilan setiap kelasnya. Aku dan Chelsea turun tangan untuk mewakili kelas kami.Akhirnya kami didaftarkan oleh ketua kelas yang nantinya akan diserahkan ke panitia lomba. Kami sangat senang karena ikut berpartisipasi dalam merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-77. Tiba di hari perlombaan, kami melawan beberapa kelas dan akhirnya kami masuk babak final untuk perebutan juara 1,2, dan 3. Pada saat itu persaingan semakin ketat. Teman-teman satu kelas dengan kami memberi semangat dan support kami, mereka sangat heboh pada waktu itu. Dan pada saat yang ditunggu-tunggu kami melakukan final dengan perwakilan dua kelas lainnya, pada akhirnya kami menang dan berhasil mendapatkan juara 1. Aku dan Chelsea sangat senang karena perjuangan kami dari awal tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang memuaskan. Semua teman-teman memberikan Ucapan selamat kepada kami.
Pada keesokan harinya, tiba-tiba aku tidak enak badan, tidak seperti biasanya. Karena tidak sempat menulis surat, akhirnya aku meminta tolong Chelsea untuk mengizinkanku. Kemudian pada saat sore harinya tiba-tiba Chelsea datang menjengukku ke rumah karena dia khawatir dengan keadaanku sambil membawa buah tangan.
Besok paginya karena aku sudah sembuh jadi kita berangkat ke sekolah bersama seperti biasanya, Chelsea yang menjemputku.Tapi pada saat sampai di sekolah Chelsea memperhatikan murid baru laki-laki yang bernama Dion (yang tidak lain itu adalah sepupuku) tapi Chelsea tidak mengetahuinya, karena aku tidak pernah cerita tentang dia kepada Chelsea.
Pada saat bel istirahat berbunyi aku mau ke kamar mandi, sedangkan Chelsea masih sibuk menyelesaikan tugasnya, jadi aku pergi ke kamar mandi sendiri. Murid laki-laki yang bernama Dion (sepupuku) itu tiba-tiba menghampiriku dan aku sedikit terkejut. Dan kebetulan Chelsea melihat kejadian itu.
"Tunggu aku mau bicara sama kamu Van! Gadis yang disampingmu tadi namanya Chelsea kan ? dia itu sahabat kamu kan?" Tanya Dion.
"Iya, dia Chelsea sahabatku, kenapa memangnya?" Jawabku.
"Sebenarnya aku suka sama dia, tapi aku takut untuk mengatakan padanya. Nah, tujuanku menemuimu adalah apakah kamu bisa membantuku untuk mengatakan ini pada Chelsea?" Pintanya.
"Emm. Yaudah aku mau, lagipula asal kamu tahu Chelsea juga suka sama kamu." Jawabku.
"Benarkah? Oke, Makasih ya sepupuku yg paling baik hati." Rayunya.
Lalu aku pun segera pergi meninggalkannya dan kembali ke kelas. Chelsea kelihatan berbeda sekali sikapnya denganku. Akhirnya bel pulangpun berbunyi semua murid bergegas pulang termasuk aku dan Chelsea.Pada saat perjalanan pulang dia tidak berbicara sepatah katapun padaku. Aku sangat heran ada apa dengan Chelsea. Kemudian, saat di depan rumahku aku bertanya kepadanya.
"Chel, kamu kenapa sih? Daritadi aku perhatiin kamu tidak seperti biasanya. Kamu bahkan sejak disekolah tadi tidak berbicara sepatah katapun padaku. Sebenarnya kamu kenapa Chel?" Tanyaku.
(Terdiam sejerak). "Maksud kamu apa Van? Kamu tahu kan aku suka sama Dion terus kenapa kamu deketin dia? Dan tadi kamu bilang mau ke kamar mandi tapi apa, nyatanya kamu malah ketemuan kan sama Dion?" Jawab Chelsea dengan marah.
"Maksud kamu apasih Chel? Aku tidak mengerti sama sekali. Kalau masalah Dion, aku bisa jelasin. Asal kamu tahu Chel, Dion itu sepupuku dan tadi masalah aku ketemu Dion itu karena Dion cuman mau minta tolong aku untuk mengatakan kepada kamu bahwa sebenarnya Dion itu suka sama kamu." Jelasku.
"Alah pasti cuman alasan kamu saja kan? Supaya aku percaya dan tidak marah lagi sama kamu." Jawabnya kekeh.
"Oke kalau begitu aku bisa membuktikannya" Jawabku lagi.
Pada akhirnya aku membuktikannya dengan menelpon Dion dan memintanya kerumahku untuk menjelaskan semuanya ke Chelsea bahwa sebenarnya Dion itu sepupuku. Dionpun segera datang ke rumahku untuk menjelaskan semuanya ke Chelsea. Setelah mendengarkan penjelasan dari Dion, Chelsea segera meminta maaf padaku.
"Van, aku minta maaf ya karena aku sudah tidak percaya sama kamu. Mulai sekarang aku janji akan selalu percaya sama kamu daripada apapun." Kata Chelsea.
"Iya tidak apa-apa kok aku senang akhirnya kamu tidak marah lagi sama aku dan kita bisa bersahabat seperti sediakala. Anggap saja kejadian ini tidak terjadi jadi lupakan saja." Jawabku.
Akhirnya tidak ada lagi kesalahpahaman di antara kami. Sejak kejadian itu kami saling percaya satu sama lain. Kini Chelsea sadar bahwa tidak ada satupun sahabat yang ingin merebut kebahagiaan sahabat-nya sendiri. Dan kami berjanji jika ada masalah diantara kami akan kami bicarakan dengan cara baik-baik.
TAMAT
Lihat lainnya klik disini